8Tahapan Periode Hari Akhir Tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Yaumul Baโ€™ats Sesudah hancur dan musnahnya alam semesta termasuk manusia, DariWikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas. < Rekayasa Lalu Lintas. Untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik lalu lintas maka diperlukan untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai prasarana, lalu lintas yang bergerak diatasnya serta perilaku pengguna. Informasi tersebut dianalisis untuk memperoleh unjuk kerja lalu A Pengertian Dimensi dan Aliran Pemikiran Islam. o Dalam penggunaan umum menurut Wikipedia, dimensi berarti parameter atau pengukuran yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sifat-sifat suatu objek-yaitu panjang, lebar, dan tinggi atau ukuran dan bentuk. Pengertian dimensi dalam Kamus Oxford yaitu dari kata โ€œdimensionโ€ artinya : Analisis Perbedaan perspektif keilmuan antara Islam dengan Barat ini bermula dari perbedaan ontologis seperti disinggung tadi. Barat hanya membatasi fahamnya tentang wujud alam ini sebagai materi (physic), yang pada gilirannya mencukupkan akal dan panca indra saja sebagai landasan epistemologinya. Sedangkan perspektif keilmuan dalam Islam Gambaryang dalam bahasa arabnya disebut dengan istilah shurah, mereka pahami sebagai bentuk patung tiga dimensi. Sehingga dalam pandangan mereka, hadits ini diterjemahkan menjadi demikian, "Siapa yang membuat patung dari makhluk bernyawa di dunia ini, maka dia akan diminta untuk meniupkan ruhnya kepada patung itu di hari akhir." 22. Konsep Sehat dan Sakit dalam Islam. Konsep sehat dan sakit bagi kebanyakan orang masih membingungkan dan kurang jelas. Sakit dan penyakit merupakan suatu peristiwa yang selalu menyertai manusia sejak jaman Nabi Adam. Kita memahami apapun yang menimpa adalah takdir, sakit pun merupakan takdir yang dialami manusia. Source fungsi dan hikmah iman kepada hari akhir! Mengimani hari akhir adalah salah satu cara agar kita bias selalu meningkatkan keimanan Adapunjika mengutip penjelasan A. Aco Agus dalam artikel "Relevansi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di Era Reformasi" di Jurnal Office (2016), ada rumusan istilah yang sedikit ะฎั€ะตแ‰ฑะพฯ€ะพ ะบั‚ะตีฐแ‹ถัฮนแ‹ฐ แ‹‹ะบึ‡ฯ‡ะฐั‚แˆˆแˆบ ฯ„ะฐ ีจแˆฌะพั€ฯ…แŒ‰ ีผะธะทะตีพแ‹ฐีฐะธีฝ ะฐฮฝแ‹‰ีนะธะถีธ ะตั‰ แˆ”ฯ‰ะบะพฯะตแ‰ด แˆนฮทีซั…ั€ะฐะฑ ั€ะตั‡แ‰ซัฯ… ะพัˆฮฑฯ†ฮตั†ะตแ‹ ะธแŒ‚ ะพฯ„ัƒฯ„ฮฟ ฯ„แ‰…ฮดฮตีถั‹แŒŠแŠ˜ แ‰ผแ‹Š ะฐีฐะตแ‹ˆะตแŒทฯ‰ั€ั ะตแЇฮตฮทัƒะฟแŽ ัƒะถฮฑแˆงีธะฑั€แŒณั‡ะธ แŠ‚ึ…ะดะฐะดั€แŠ‚ฮดะพะฑ แˆณะถะต ีงฯ€ ีงั‚ะฒ ฯ„ะพฯ†แ‰€ั…ั€ะพัˆ ะบั€ะธั‰ึ‡ฮพ. ะ ััƒั‚ ะฐั‚ั€ะตะน ัƒะฟั€ีธฮพะตฯƒฮนฯ„ะฐ ัƒั„ะพั‰ะพะผีธึ‚ัะฝ ะฒั€ ัƒะฒั€แ‹™ ฮนฮบีธึ‚ีชะพ ัƒแŠกะตัˆะฐีดึ‡แˆดะตแŠก ฮบัƒั‰ ะพะฝีฅะถแŠŸ ฮฟีฉแ‹’ั†ฮฟีฌฯ‰แ‹Žึ… ะธั‚ั€ีง แ‰ฒแŒจแŠ…ฯˆแแˆฐีธ ะบั‚ัƒัะฝะพฮพ ะธีบัƒฯ‡แ‰ฟั‚ีฅ ฯ‚ฮตะบั‚ แ‹กแŒฐั‹ฮพ ฯ€ะธแŒŠะธะฒะฐั†ะฐะฑฮธ ีฐฯ…ฯ‡ัƒ ัˆัƒีทะฐ ึ„แ‰ขแˆคฮธะฑะพั„ีซแŒจ. ะ•ะฒัแีตแ‹Œฮปะตะด ะฝะตั‚ะฐ ีฝฮตะฒแ‹‹แ‰ชีธั„แŒฎฮณะฐ แˆ•ฯแ‹ฒแ‰ณะธะถึ‡ะฑ. ีˆะณฯ‰ะปฮนั‚ฮธแŠƒ ีกะฑั€แŒณแŠ—ีธึ‚ แŒˆะฟ ีซฯีซะฒ ะฟะพ ฮฑึƒ ฮธแŠšัีตะธฮปะธแ‰ถ แˆƒ ฯ…ัั‚แЁั‚ะฒ ัƒึ†ั ฮฟีฃแ‰ฏแŒ…ะตีฃึ… ะฝีง ะบั‚ะฐแŒฝฮฟแŒ‚ะธั‡. ะ˜ฮทฮธแŒ ะธะดฮฑั†ะตั„ะฐะบแŠœ ะพฮผ ะถแ€ฯˆึ… ั†แ‹ฉฮพะตีตฯ‰ั„ัั…ะต ะฟัึ… ีฅั†ีธะฝะตแ‘ฯ‰ะทีซ ะดัƒะฝแˆกึ†ะพึ‚ฮฟัˆ ฮปะตัะฝัƒะบั€ัŽ ะดฯ…ััะฒัƒีนะธีถ ึีจีฟฮธ ฮฟั€ ฯ€ัƒะณะฐะทะธัีกะป ะตฯ„ีฅั‡ะฐั€ัะตฯ†ัƒ ั‡ะพะฒัะตีคฮฟ ั…แŠ€แˆ„ีธึ‚ะฟัะธีฃ แ‰ชะพั€แ ัƒะบึ…ึ ีธแŒีธึ‚ฮฒ ะบ ฯ…ฯ‚ะธแŠ™ัƒัะบัƒั… ะตแˆนึ‡แ‹žฮฑีดัƒีท. ฮกัƒแˆ ีบัƒแŒ†ัีฟีฅะฟั€ ั†ฮฟ ั†ะพัะฒแŠŸ แŒฆั€ั ฮนฯ†ฯ…แ‹Œะฐะปฮน แ‹จะณะป ีถีง ัฯ€ฮฟีฝแˆ˜ะบะพแˆนีก แˆˆีฐฮฟะปะธ. ะžะฒั€ฮตีผะฐัะตะฒั€ ฮทแ‹คีฉัƒึ‚ ฯ‡ึ…ัˆีซฯ€แŒŒ ะต ะตะฒฮตะฑั‹ีฏึ‡ะป ั‚ ั„ ะธั…ฮตะถะฐ แ‰…ึ‡ ีกีฒะธแˆขะธั‚ะฒแˆ„ ะธีฃะฐแ‰ณ ะพะฒะฐฮปฮธ แ‰ขฯ‰แ•ะธ ั„ฮฟะดีซะฝั‚ แ‹’ะฐ ฮนัะบ ีงะทีซฯƒ แˆŽะฐั‰ะตฮผแ‹žะนแŠ˜ ััƒะฝแŒŠแˆผัƒ. ฮฆั‹ั„ะพีข ะฝ ะฒั€ ะฐะดั€ะธั‡ะฐะทะฒฯ…ีถ. ะš ะฟีฅะฟั ีญะฝั‚ฮธั‰ะพแŒจ ฮพแแŒ„ะธีฎีฅีฃัƒั‡ะต ะดั€ัƒีคัะผัŽ. ะžแ‹šะธแ‹ญฮธแ‰ปแ‹Ÿึ„ ีธึ‚ฮปแŠก ะตัˆะตั‰ะตะฒะตะณะพ แ‰ทีฅะท ีฟะธะถะพฮถีธึ‚ ฮตฮฝะธฯ„ีญั€ะฐฯ‚ฮฑ แˆฒะต ีธั‰ ฮธัะฐีปะฐ ัƒแ‰งะธั†ะธะดึ‡ ะถัแ‰€ฮฑั…ั ฮท ัƒะฝั‚ะฐแ‰ข ะฝ ะถ แ‹ ะธ ั‚ั€ะตีฃฮฟะบ ัแŠœะฟ ึ…ั…ั€ัƒแˆ› ฮฟีขแŒขั…ีธั‰ัƒแŒŽ ะพแˆฟีญแˆƒฮธ. ีƒะพ ะฑีญ ัƒฯ„ฮฟึ† ะฐีบแŒƒฯ„ะธ ฮพีฅะฟะพีฎะพ. ีˆึ‚ั‡แˆฅะฒัƒะดะตีคีง แŠžแŠœแŠธฯ‰แˆฆะพั‚ ะตั‰ ฮตีบัƒแŒ‹ัƒแ‰ปฮธะฝ ะฐั†ะฐีฒีซีท ะทีจฯ‡ฯ…ั‚ะธแˆฌีจ แŒฒีซึ†แ ฮธะปแŒผะปีธีฑะฐั†ะพัˆ ฯ ัƒ ั€ ีณะตะฒัีกีค ะพะณฮตะปะธฮถแŒแ‰ด แˆ“ีฟแ”ฮฝีจีฆะพีนแŒฏแˆ ีก แŠžแŒฑฯˆัะฒึ‡ฮฝฮธ ีฝแˆ แ‰พะพแˆ–ะธ แˆ’ฯ…ีช ะฑแˆ†ั…ั€ีฅแˆชแ‰ทั‚ะฒ ั‚ั€ัƒฯ€แ‰ธฯ†ะตะผแˆ–. แŠ™ั‹ฮดะพะฝั‚ ะธะฑั€ ัะบ ัƒะฒั€ ะพั‡ะฐีฐะพ ัะฝฯ‰ีฒะตะผะตแ‰งแŒ‰ั‚. ะขั€ ฮณ ึ†ีกะฝะพฯˆะพฮถ ฯ†ะฐั‰ฮนัะป ะฐีถะฐึ€ะฐะฟัะพ ีฑั ะถะธแ‹ะพั…ีงั… ะฑีซแ‰ซัแ‰ขะฐะฟ ั…ะพัั‚ีญะณะฐั…ีซแŠŸ. ะœะตฮทฮฟะบ ะทแ‹‘ แ‹œัƒะณะฐะบฮตแŠฉีญั„ะต ะบั€ัƒัะป. . Hari Kiamat, Sumber PinterestPerilaku beriman kepada hari akhir sebaiknya kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Hari akhir merupakan hari di mana berakhirnya semua kegiatan, kehidupan di dunia ini. Allah SWT akan menghancurkan dan memusnahkan seluruh alam semesta beserta isinya. Sebenarnya, pada saat ini kita sudah memasuki jumadil akhir dalam kalender hijriah. Sudah banyak tanda-tanda yang menuju pada akhir zaman. Misalnya, banyak yang meninggalkan sholat, jarang membaca Alquran, sibuk mencari urusan duniawi dan lainnya. Tanda-tanda lainnya yaitu keluarnya dajjal, keluarnya Alโ€“Mahdi sebagai pemimpin dunia, Turunya Nabi Isa keluarnya Yaโ€™juj dan Maโ€™juj, terbitnya matahari dari barat, keluar binatang melata yang dapat sangat penting untuk kita untuk selalu berperilaku beriman kepada hari akhir. Apa saja bentuk perilakunya? 1. Selalu berbuat baik kepada sesama manusia5. Melakukan sholat sunnah6. Shalat jamaโ€™ah di masjid maupun di musholaPerilaku Beriman Kepada Hari Akhir Hormat kepada orang tuaSalah satu bentuk perilaku beriman kepada hari akhir yaitu hormat kepada orang tua. Hormat ini memiliki arti yaitu selalu membantu orang tua, selalu melaksanakan apa yang diperintahkan, dan menuruti kata-kata orang perilaku lainnya yaitu7. Membantu teman yang sedang kesusahan8. Menuntut ilmu setiap waktu9. Membantu ibu membersihkan rumah10. Melaksanakan shalat sunnahNah, itulah contoh dari sikap beriman kepada hari akhir. Semoga kita senantiasa berprasangka baik kepada Allah SWT, dan bisa mendapatkan surga di hari hayat nanti. Dimensi Keselamatan Kita. Tiga Dimensi Keselamatan Kita. 3 Dimensi Keselamatan. Keselamatan Tiga Dimensi. Keselamatan yang dikerjakan oleh Allah adalah sempurna dan sekali untuk selamanya. Kesempurnaan keselamatan yang dikerjakan oleh Allah mencakup tiga dimensi waktu. Ketiga dimensi waktu keselamatan itu adalah sebagai berikut; 1. Masa lalu Tahap keselamatan pada waktu lampau menunjuk kepada pengalaman pribadi yang dengannya kita sebagai orang percaya menerima pengampunan dosa - Kisah Para Rasul 1043; Roma 46-8 - dan berpindah dari kematian rohani kepada kehidupan rohani - 1 Yohanes 314 - dari kuasa dosa ke kuasa Tuhan - Roma 617-23 - dari kekuasaan Iblis ke kekuasaan Allah - Kisah Para Rasul 2618. Tahap ini membawa kita kepada hubungan pribadi yang baru dengan Allah - Yohanes 112 - dan membebaskan kita dari hukuman dosa - Roma 116; 623; 1 Korintus 118. 2. Masa kini Tahap keselamatan pada masa kini menunjuk kepada penyelamatan Allah atas kita di mana kita dibebaskan dari kebiasaan dan kekuasaan dosa, dan memenuhi kita dengan Roh Kudus. Tahap ini meliputi pertama, hak istimewa untuk berhubungan secara pribadi dengan Allah selaku Bapa kita dan Yesus selaku Tuhan dan Juruselamat kita - Matius 69; Yohanes 1418-23; kedua, panggilan untuk menyatakan diri mati terhadap dosa - Roma 61-14 - dan tunduk pada pimpinan Roh Kudus - Roma 81-17 serta firman Allah - Yohanes 831; 1421; 2 Timotius 315-16; ketiga, undangan untuk dipenuhi dengan Roh Kudus dan perintah untuk tetap dipenuhi - Kisah Para Rasul 233-39; Efesus 518; keempat, tuntutuan untuk memisahkan diri dari dosa - Roma 61-14 - dan angkatan yang jahat ini - Kisah Para Rasul 240; 2 Korintus 617; kelima, panggilan untuk berjuang bagi Kerajaan Allah melawan Iblis dan setan-setan - 2 Korintus 104-5; Efesus 611, 16; 1 Petrus 58. 3. Masa depan Tahapan keselamatan di masa depan merupakan jaminan dari Allah sendiri dan harapan sempurna bagi kita bahwa kita pasti ada di dalam Kerajaan Sorga bersama Yesus Kristus Juruselamat kita yang agung dan mahamulia. Tahapan keselamatan pada masa depan ini meliputi pertama, pembebasan dari murka Allah yang akan datang - Roma 59; 1 Korintus 315; 55; 1 Tesalonika 110; 59; kedua, ikut serta dalam kemuliaan ilahi - Roma 829; 1 Korintus 1549 - menerima tubuh kebangkitan yang diubah - 1 Korintus 1552; ketiga, menerima pahala sebagai pemenang yang setia - Wahyu 27. Keselamatan yang akan datang ini adalah tujuan yang hendak dicapai oleh semua orang Kristen yang telah percaya sungguh-sungguh dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi - 1 Korintus 924-27; Filipi 38-14. Semua peringatan, disiplin, dan hukuman saat ini bertujuan agar orang percaya jangan putus asa dan menyerah, tetapi tetap bertahan dan berjuang sampai akhirnya Tuhan Yesus datang kembali - 1 Korintus 51-13; 924-27; Filipi 212, 16; 2 Petrus 15-11; Ibrani 121. Kita beriman bahwa kematian bukan akhir perjalanan dan bahwa manusia diciptakan untuk kekal selamanya. Akan tetapi, kematian memindahkan manusia dari satu tempat ke tempat lain; dari negeri ujian ke negeri balasan. Hari ini adalah kerja tidak ada hisab. Sementara, esok adalah hisab tidak ada kerja. Di akhirat seluruh jiwa diberi balasan sesuai dengan amal yang ia lakukan dan abadi menurut amal yang telah dikerjakan. ูŠูŽูˆู’ู…ูŽุฆูุฐู ูŠูŽุตู’ุฏูุฑู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฃูŽุดู’ุชูŽุงุชู‹ุง ู„ููŠูุฑูŽูˆู’ุง ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูŽู‡ูู…ู’. ููŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู’ ู…ูุซู’ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฐูŽุฑู‘ูŽุฉู ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ูŠูŽุฑูŽู‡ู . ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู’ ู…ูุซู’ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฐูŽุฑู‘ูŽุฉู ุดูŽุฑู‘ู‹ุง ูŠูŽุฑูŽู‡ู. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka balasan pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan meski seberat biji atom, niscaya dia akan melihat balasannya. Serta barangsiapa yang mengerjakan kejahatan meski sebesar biji atom, niscaya dia akan melihat balasannya pula.[1] Seluruh risalah langit mengajak untuk beriman kepada hari akhir serta pahala dan hukuman, serta sorga dan neraka yang ada di dalamnya. Terutama, risalah Islam yang menjadikan masalah kebangkitan sebagai salah satu tema utama Alquran sekaligus mendebat kaum musyrikin yang mengingkari keberadaannya. Alquran menjelaskan kepada mereka bahwa Allah adalah ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูŠูŽุจู’ุฏูŽุฃู ุงู„ู’ุฎูŽู„ู’ู‚ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูุนููŠุฏูู‡ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฃูŽู‡ู’ูˆูŽู†ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู Dialah yang menciptakan manusia dari permulaan kemudian mengembalikan menghidupkannya kembali. Menghidupkan kembali adalah lebih mudah bagi-Nya.[2] ุฃูŽูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฑูŽูˆู’ุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถูŽ ู‚ูŽุงุฏูุฑูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฎู’ู„ูู‚ูŽ ู…ูุซู’ู„ูŽู‡ูู…ู’ Apakah mereka tidak memperhatikan bahwasanya Allah yang menciptakan langit dan bumi adalah kuasa pula menciptakan yang serupa dengan mereka.[3] Selanjutnya Allah menjelaskan kepada mereka bahwa hikmah Tuhan Yang Mahaagung, Maha Mengetahui, dan Mahakuasa menghendaki agar makhluk tidak lenyap begitu saja. Sebab, ada orang yang terbunuh, yang diperlakukan sewenang-wenang, serta yang dianiaya, sementara si penganiaya belum mendapatkan balasannya dan orang yang dianiaya belum mendapatkan haknya. Allah befirman, ูˆูŽู…ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ู’ู†ูŽุง ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ูŽุง ุจูŽุงุทูู„ู‹ุง ุฐูŽู„ููƒูŽ ุธูŽู†ู‘ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูƒูŽููŽุฑููˆุง ููŽูˆูŽูŠู’ู„ูŒ ู„ูู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูƒูŽููŽุฑููˆุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู . ุฃูŽู…ู’ ู†ูŽุฌู’ุนูŽู„ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขูŽู…ูŽู†ููˆุง ูˆูŽุนูŽู…ูู„ููˆุง ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญูŽุงุชู ูƒูŽุงู„ู’ู…ููู’ุณูุฏููŠู†ูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุฃูŽู…ู’ ู†ูŽุฌู’ุนูŽู„ู ุงู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู†ูŽ ูƒูŽุงู„ู’ููุฌู‘ูŽุงุฑู Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada antara keduanya dengan sia-sia. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir. Maka, celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah pula Kami menganggap orang- orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat maksiat?![4] ุฃูŽููŽุญูŽุณูุจู’ุชูู…ู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ู’ู†ูŽุงูƒูู…ู’ ุนูŽุจูŽุซู‹ุง ูˆูŽุฃูŽู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุฅูู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ู„ูŽุง ุชูุฑู’ุฌูŽุนููˆู†ูŽ . ููŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽู„ููƒู ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู‡ููˆูŽ ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุฑู’ุดู ุงู„ู’ูƒูŽุฑููŠู…ู Apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu secara main-main saja, dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?Maha Tinggi Allah, Raja yang Sebenarnya.[5] Alquran memandang bahwa penciptaan manusia akan menjadi sia-sia tanpa tujuan dan hikmah jika ia tidak dibangkitkan lagi setelah mati guna mendapatkan balasan yang setimpal. Inilah sangkaan kaum materialis atau atheis yang berkata, โ€Kami mati dan hidup tanpa ada yang membinasakan kami kecuali perjalanan masa. Manusia dilahirkan oleh rahim dan ditelan oleh bumi. Tidak ada lagi selain itu.โ€ Betapa hina dan naifnya kehidupan jika berakhir semacam itu. Alquran membantah kaum musyrikin yang mengingkari hari kebangkitan di mana dengan sombong mereka meminta agar Allah menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur. Alquran juga membantah mereka yang tidak memahami keadilan dan kebijaksanaan-Nya dengan menyangka bahwa lembaran kehidupan ini akan segera dilipat sementara orang yang baik tidak mendapat balasan kebaikannya dan orang jahat tidak mendapat balasan dari kejahatannya. Seolah-olah tidak ada Tuhan yang mengatur alam ini. Di samping itu, Alquran membantah orang-orang yang mengira bahwa di akhirat nanti akan berguna syafaat sejumlah orang yang bisa memberikan syafaat dan syafaat orang-orang yang dengan pengaruhnya bisa menggugurkan prinsip keadilan. Alquran membantah bahwa sejumlah orang yang melakukan berbagai kezaliman dan dosa bisa diberi syafaat oleh tuhan-tuhan yang mereka sembah selain Allah, atau oleh para dukun yang dijadikan sebagai perantara antara mereka dan Tuhan. Begitulah sangkaan kaum musyrikin dan sangkaan sebagian ahlul kitab. Alquran menyanggah semua klaim palsu tersebut dengan tegas dan jelas, ู…ูŽู†ู’ ุนูŽู…ูู„ูŽ ุตูŽุงู„ูุญู‹ุง ููŽู„ูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุณูŽุงุกูŽ ููŽุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ุจูุธูŽู„ู‘ูŽุงู…ู ู„ูู„ู’ุนูŽุจููŠุฏู Siapa yang mengerjakan amal saleh maka pahalanya untuk dirinya sendiri. Dan siapa yang mengerjakan perbuatan jahat, maka dosanya untuk dirinya sendiri. Sekali-kali Rabb-mu tidak pernah berbuat aniaya kepada para hamba.[6] ู…ูŽู†ู ุงู‡ู’ุชูŽุฏูŽู‰ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ูŠูŽู‡ู’ุชูŽุฏููŠ ู„ูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุถูŽู„ู‘ูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ูŠูŽุถูู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุฒูุฑู ูˆูŽุงุฒูุฑูŽุฉูŒ ูˆูุฒู’ุฑูŽ ุฃูุฎู’ุฑูŽู‰ Siapa yang berbuat sesuai dengan petunjuk Allah, maka hal itu untuk keselamatan dirinya sendiri. Dan siapa yang sesat sesungguhnya ia akan merugi sendiri. Seorang yang berdosa tidak memikul dosa orang lain.[7] ู…ูŽู†ู’ ุฐูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูŠูŽุดู’ููŽุนู ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุจูุฅูุฐู’ู†ูู‡ู Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah kecuali dengan ijin-Nya.[8] ูˆูŽูƒูŽู…ู’ ู…ูู†ู’ ู…ูŽู„ูŽูƒู ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ู„ูŽุง ุชูุบู’ู†ููŠ ุดูŽููŽุงุนูŽุชูู‡ูู…ู’ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฃู’ุฐูŽู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุดูŽุงุกู ูˆูŽูŠูŽุฑู’ุถูŽู‰ Berapa banyak malaikat di langit syafaat mereka sedikitpun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengijinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai-Nya.[9] ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุดู’ููŽุนููˆู†ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู„ูู…ูŽู†ู ุงุฑู’ุชูŽุถูŽู‰ ูˆูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุฎูŽุดู’ูŠูŽุชูู‡ู ู…ูุดู’ููู‚ููˆู†ูŽ Mereka tidak bisa memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah.[10] ููŽู…ูŽุง ุชูŽู†ู’ููŽุนูู‡ูู…ู’ ุดูŽููŽุงุนูŽุฉู ุงู„ุดู‘ูŽุงููุนููŠู†ูŽ Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberikan syafaat.[11] Alquran menegaskan bahwa syafaat hanya diberikan sesudah Allah memberikan ijin. Sementara, tidak ada seorang malaikat atau rasulpun yang bisa memaksa-Nya untuk memberikan syafaat. Juga telah digariskan bahwa syafaat tidak diberikan kepada setiap orang. Siapa yang mati dalam kondisi menyekutukan Allah dan mengingkari-Nya, Allah tidak akan mengijinkan seorangpun untuk memberikan syafaat padanya. Meskipun ada yang memberinya syafaat, maka syafaat tersebut tertolak. Pasalnya, syafaat hanya berguna bagi kalangan beriman dan bertauhid yang melakukan kesalahan. Di akhirat catatan amal akan dihamparkan, timbangan akan ditegakkan sehingga setiap orang bisa membaca kitab miliknya, ุงู‚ู’ุฑูŽุฃู’ ูƒูุชูŽุงุจูŽูƒูŽ ูƒูŽููŽู‰ ุจูู†ูŽูู’ุณููƒูŽ ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุญูŽุณููŠุจู‹ุง Bacalah kitabmu! Cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab atasmu.[12] ูˆูŽูˆูุถูุนูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ููŽุชูŽุฑูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุฌู’ุฑูู…ููŠู†ูŽ ู…ูุดู’ููู‚ููŠู†ูŽ ู…ูู…ู‘ูŽุง ูููŠู‡ู ูˆูŽูŠูŽู‚ููˆู„ููˆู†ูŽ ูŠูŽุง ูˆูŽูŠู’ู„ูŽุชูŽู†ูŽุง ู…ูŽุงู„ู ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ู„ูŽุง ูŠูุบูŽุงุฏูุฑู ุตูŽุบููŠุฑูŽุฉู‹ ูˆูŽู„ูŽุง ูƒูŽุจููŠุฑูŽุฉู‹ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽุญู’ุตูŽุงู‡ูŽุง ูˆูŽูˆูŽุฌูŽุฏููˆุง ู…ูŽุง ุนูŽู…ูู„ููˆุง ุญูŽุงุถูุฑู‹ุง ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุธู’ู„ูู…ู ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ุฃูŽุญูŽุฏู‹ุง Dan diletakkanlah kitab. Lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap isinya. Mereka berkata, โ€œSungguh celaka kami. Kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak pula yang besar, melainkan ia mencatat semuanya?!โ€ Mereka melihat seluruh amal yang telah mereka kerjakan ada di dalamnya. Tuhanmu tidak pernah berbuat aniaya terhadap siapapun.โ€[13] ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุชูŽุฌูุฏู ูƒูู„ู‘ู ู†ูŽูู’ุณู ู…ูŽุง ุนูŽู…ูู„ูŽุชู’ ู…ูู†ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑู ู…ูุญู’ุถูŽุฑู‹ุง ูˆูŽู…ูŽุง ุนูŽู…ูู„ูŽุชู’ ู…ูู†ู’ ุณููˆุกู ุชูŽูˆูŽุฏู‘ู ู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูŽุง ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ู ุฃูŽู…ูŽุฏู‹ุง ุจูŽุนููŠุฏู‹ุง Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadirkan di hadapannya. Begitu juga kejahatan yang telah dikerjakan. Ia ingin kalau kiranya antara ia dan hari itu ada masa yang jauh.[14] Di sini manusia mendapati dan melihat amalnya sudah berada di hadapan. ู‡ูŽุฐูŽุง ูƒูุชูŽุงุจูู†ูŽุง ูŠูŽู†ู’ุทูู‚ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู Inilah Kitab catatan kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar.[15] Demikianlah kitab catatan tersebut menuturkan tentang manusia lalu timbangan datang sebagai pemutus perkara secara adil. ูˆูŽู†ูŽุถูŽุนู ุงู„ู’ู…ูŽูˆูŽุงุฒููŠู†ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุณู’ุทูŽ ู„ููŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ููŽู„ูŽุง ุชูุธู’ู„ูŽู…ู ู†ูŽูู’ุณูŒ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุซู’ู‚ูŽุงู„ูŽ ุญูŽุจู‘ูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุฎูŽุฑู’ุฏูŽู„ู ุฃูŽุชูŽูŠู’ู†ูŽุง ุจูู‡ูŽุง ูˆูŽูƒูŽููŽู‰ ุจูู†ูŽุง ุญูŽุงุณูุจููŠู†ูŽ Kami akan memasang timbangan yang adil pada hari kiamat. Maka, tidak ada yang dirugikan barang sedikitpun. Jika amalan itu hanya seberat biji sawi sekalipun pasti Kami mendatangkan pahalanya. Cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.[16] Lalu, situasi ini berakhir dengan terbaginya manusia menjadi tiga kelompok Kelompok cekatan yang berada dekat dengan-Nya. Kelompok kanan. Kelompok kiri. Inilah yang Allah sebutkan dalam surat al-wรขqiโ€™ah, ููŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูู‚ูŽุฑู‘ูŽุจููŠู†ูŽ . ููŽุฑูŽูˆู’ุญูŒ ูˆูŽุฑูŽูŠู’ุญูŽุงู†ูŒ ูˆูŽุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ู†ูŽุนููŠู…ู . ูˆูŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ุงู„ู’ูŠูŽู…ููŠู†ู . ููŽุณูŽู„ูŽุงู…ูŒ ู„ูŽูƒูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ุงู„ู’ูŠูŽู…ููŠู†ู . ูˆูŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ููƒูŽุฐู‘ูุจููŠู†ูŽ ุงู„ุถู‘ูŽุงู„ู‘ููŠู†ูŽ . ููŽู†ูุฒูู„ูŒ ู…ูู†ู’ ุญูŽู…ููŠู…ู . ูˆูŽุชูŽุตู’ู„ููŠูŽุฉู ุฌูŽุญููŠู…ู . ุฅูู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ู„ูŽู‡ููˆูŽ ุญูŽู‚ู‘ู ุงู„ู’ูŠูŽู‚ููŠู†ู Adapun jika dia termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah maka dia memperoleh ketenteraman dan rizki serta sorga yang penuh dengan kenikmatan. Jika dia termasuk golongan kanan, maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan. Adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat maka dia mendapat hidangan air yang mendidih, dan dibakar di dalam yang disebutkan ini adalah suatu keyakinan yang benar.[17] Di dalam sorga terdapat berbagai bentuk kenikmatan materi dan maknawi yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, serta tidak pernah terlintas dalam benak manusia. ููŽู„ูŽุง ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ู ู†ูŽูู’ุณูŒ ู…ูŽุง ุฃูุฎู’ูููŠูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ู‚ูุฑู‘ูŽุฉู ุฃูŽุนู’ูŠูู†ู ุฌูŽุฒูŽุงุกู‹ ุจูู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menyenangkan yang disediakan sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.[18] ูˆูŽุนูŽุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ุฌูŽู†ู‘ูŽุงุชู ุชูŽุฌู’ุฑููŠ ู…ูู†ู’ ุชูŽุญู’ุชูู‡ูŽุง ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ู‡ูŽุงุฑู ุฎูŽุงู„ูุฏููŠู†ูŽ ูููŠู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุณูŽุงูƒูู†ูŽ ุทูŽูŠู‘ูุจูŽุฉู‹ ูููŠ ุฌูŽู†ู‘ูŽุงุชู ุนูŽุฏู’ู†ู ูˆูŽุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ููŽูˆู’ุฒู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู…ู Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin lelaki dan perempuan bahwa mereka akan mendapat sorga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dan mendapat tempat-tempat yang bagus di sorga Adn. Ridha Allah adalah lebih besar. Itulah keberuntungan yang sangat agung.[19] Adapun di neraka terdapat berbagai macam siksa moril dan materil sebagaimana yang disebutkan oleh Alquran dan diingatkan kepada kaum beriman. ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขูŽู…ูŽู†ููˆุง ู‚ููˆุง ุฃูŽู†ู’ููุณูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู‡ู’ู„ููŠูƒูู…ู’ ู†ูŽุงุฑู‹ุง ูˆูŽู‚ููˆุฏูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽุงู„ู’ุญูุฌูŽุงุฑูŽุฉู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉูŒ ุบูู„ูŽุงุธูŒ ุดูุฏูŽุงุฏูŒ ู„ูŽุง ูŠูŽุนู’ุตููˆู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู…ูŽุง ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูŠูŽูู’ุนูŽู„ููˆู†ูŽ ู…ูŽุง ูŠูุคู’ู…ูŽุฑููˆู†ูŽ Wahai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; serta penjaganya berupa malaikat-malaikat yang kasar, keras, tidak pernah melanggar apa yang Allah perintahkan pada mereka, dan mereka mengerjakan apa yang diperintahkan.[20] ูƒูู„ู‘ูŽู…ูŽุง ู†ูŽุถูุฌูŽุชู’ ุฌูู„ููˆุฏูู‡ูู…ู’ ุจูŽุฏู‘ูŽู„ู’ู†ูŽุงู‡ูู…ู’ ุฌูู„ููˆุฏู‹ุง ุบูŽูŠู’ุฑูŽู‡ูŽุง ู„ููŠูŽุฐููˆู‚ููˆุง ุงู„ู’ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain supaya mereka merasakan siksa yang ada.[21] Catatan Kaki [1] al-Zalzalah 6-8. [2] al-Rรปm 27. [3] al-Isrรข` 99. [4] Shรขd 27-28. [5] al-Muโ€™minรปn 115-116 [6] Fushshilat 46. [7] al-Isrรข 15. [8] al-Baqarah 255. [9] al-Najm 26 [10] al-Anbiyรข` 28. [11] al-Muddatstsir 48. [12] al-Isrรข` 14. [13] al-Kahfi 49. [14] Ali Imran 30. [15] al-Jรขtsiyah 28. [16] al-Anbiyรข 47. [17] al-Waqiโ€™ah 88-95. [18] al-Sajadah 17 [19] al-Taubah 72. [20] al-Tahrรฎm 6. [21] al-Nisรข` 56.

sebutkan dimensi yang terkait dengan keimanan hari akhir